Mungkin Anda sering membaca atau mendengar jika menggunakan HTTPS adalah salah satu penentu rangking website.
Berdasarkan data SSL Labs, pada bulan Februari 2018, terdapat 65.5% website populer yang telah menggunakan HTTPS dari total 135.004 website.
Selain dari sisi SEO, sebenarnya ada keuntungan lain jika Anda menggunakan HTTPS pada website, seperti pembahasan pada artikel ini.
Perbedaan HTTP dan HTTPS
Jika Anda pernah berbelanja online, di bagian nama domain akan terlihat gembok berwarna hijau dan tulisan https sebelum nama domain.
Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengenai fungsinya?
Ini akan berguna untuk melindungi informasi Anda, sehingga tidak ada seorang pun dapat mengetahui isi informasi tersebut.
Contohnya ketika Anda melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit ketika berbelanja online, data dari kartu kredit Anda akan sulit diketahui oleh pihak ketiga.
Berbeda hal nya jika website yang Anda gunakan untuk melakukan transaksi masih menggunakan http, maka data Anda akan sangat rawan untuk disalahgunakan. Berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan http dengan https yang wajib Anda ketahui.
HTTP
HTTP adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol. Merupakan sebuah protokol yang berguna untuk komunikasi antara sistem yang berbeda.Biasanya lebih sering digunakan untuk mengirimkan data dari web server ke browser untuk menampilkan halaman website.
Ini dapat Anda temukan ketika Anda mengakses website yang letaknya diawal nama domain.
Tapi ada masalah jika website Anda menggunakan HTTP. Karena data yang dikirimkan dari browser menuju server tidak di enkripsi, sehingga pihak lain dapat menyalahgunakannya. Untuk mengatasi hal tersebut dapat menggunakan versi yang lebih aman yaitu HTTPS, dimana S mewakili kata secure, yang artinya aman.
HTTPS
HTTPS adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol Secure. Dapat Anda temukan ketika mengunjungi sebuah website yang memiliki fitur untuk melakukan transaksi pembayaran atau fasilitas untuk login.
Perbedaan HTTP dan HTTPS akan terlihat ketika Anda mengakses situs HTTP, kebanyakan website yang menggunakan HTTPS akan otomatis melakukan redirect ke HTTPS ketika diakses melalui HTTP://.
HTTPS juga menggunakan TCP (Transmission Control Protocol) ketika akan mengirim dan menerima data melalui port 443 dengan koneksi yang dienkripsi oleh SSL/TLS (Transport Layer Security).
Cara Kerja HTTPS
Perbedaan HTTP dan HTTPS juga terlihat ketika Anda mengunjungi sebuah website dengan HTTPS, maka browser akan melakukan pengecekan apakah website tersebut terhubung dengan sertifikat SSL/TLS. Jika terhubung akan terjadi yang namanya SSL handshake.
Browser akan melakukan validasi dari sertifikat SSL dan memastikan website tersebut benar-benar valid. Selama proses SSL handshake, untuk public key dan private key akan melakukan enkripsi dan dekripsi.
Apabila sertifikat valid, session key akan dibuat oleh klien dan server. Setelah itu koneksi melalui internet sudah dalam kondisi aman dengan ditandai gembok berwarna hijau dan HTTPS sebelum nama domain.
Selain perbedaan HTTP dan HTTP yang telah dijabarkan di atas, perbedaan utamanya terdapat pada keuntungannya. Ada banyak manfaat yang akan Anda dapat ketika menggunakan HTTPS untuk website, berikut ini adalah beberapa diantaranya.
1. Untuk SEO
Seperti yang telah diumumkan oleh Google pada tahun 2014 jika HTTPS menjadi salah satu faktor penentu rangking sebuah website. Meskipun demikian, rangking website Anda tidak akan berubah secara signifikan jika mengubah ke HTTPS.
Tapi hal tersebut adalah untuk efek jangka panjang mengenai user experience dan membangun kepercayaan pelanggan kedepannya.
Sehingga untuk berpindah dari HTTP ke HTTPS adalah hal yang perlu dilakukan.
Mungkin Anda pernah melihat pesan “not secure” ketika mengunjungi sebuah halaman pada website ketika akan login atau memasukkan data tertentu.
Biasanya apa yang akan Anda lakukan? Kemungkinan besar beralih ke website lainnya.
Akibatnya pengunjung Anda akan berkurang, dan berakibat menurunnya rangking website Anda.
Tidak menutup kemungkinan hal tersebut akan dilakukan pengunjung website Anda ketika melihat pesan “not secure” di browser.
Beberapa browser saat ini akan menampilkan pesan tersebut. Seperti Google Chrome, mulai bulan Januari 2017 untuk versi 56 ke atas akan menandai website yang masih menggunakan HTTP untuk mengirim password atau kartu kredit, sebagai website tidak aman.
Dengan menggunakan HTTPS, website Anda memiliki kesempatan untuk mendapatkan peringkat terbaik di hasil pencarian Google.
2. Untuk Pengguna
Saat ini pengguna internet memiliki hak privasi, terutama ketika mereka mengunjungi sebuah website.
Dengan menggunakan HTTPS, data pengunjung akan lebih aman ketika mereka berinteraksi melalui website Anda, seperti menginputkan data berupa password atau lainnya.
Komunikasi browser ke server dan server ke server akan dienkripsi, sehingga data user yang dikirimkan akan lebih aman.
Tingkat kepercayaan pengunjung akan meningkat dan pada akhirnya memperbesar peluang konversi pada website Anda.
Menggunakan HTTPS saat ini adalah hal yang penting, meskipun website Anda tidak menangani komunikasi yang sifatnya sensitif.
Selain dapat melindungi informasi data user dan website, HTTPS juga dibutuhkan untuk fitur baru aplikasi web progresif.